Skip to main content

That Should be me #Chapter 1 ~ARGHSS!~ [REPOST]

  “Hey! Sasuke!!!” panggil seseorang dari belakang. Sasuke menoleh, mendapati Sasori yang tampak berlari santai ke arahnya.
    “Ada apa?” Tanya Sasuke
    “Kau melihat Sakura?” Tanya Sasori balik. Sasuke mengernyitkan dahinya.
    “Tidak. Bukan kah dia bersama mu?” Sasori menggeleng pelan sembari melihat kearah sekelilingnya.
    “Sekitar 15 menit yang lalu, dia menghilang” ujar sasori.
    “Maksud mu?” Tanya sasuke Khawatir. Tidak dapat di pungkiri, bahwa pemuda tampan itu sangat mengkhawatir kan Sakura, Gadis Cantik yang Sempat menjadi Gadisnya. Gadis yang satu-satu nya menduduki Tahta yang tertinggi di relung Hatinya.
    “Sebelumnya kami memang bersama, tapi ketika aku meninggalkan nya untuk menemui Guru Kakashi yang memanggilku. Setelah aku kembali, ia sudah tidak ada, dia menghilang. Aku sudah mencari nya sedari tadi disini. Tapi aku tak menemukannya” jelas Sasori. Sasuke mendesah Kasar. ‘kemana gadis itu? Kenapa kau selalu membuat ku gila seperti ini?’ Batin Sasuke Frustasi. Tiba-tiba…

Tunggu, ‘Sakura hilang sejak 15 menit yang lalu? Bukankah, Saat itu aku melihatnya berbicara dengan Ino?’ pikir Sasuke.

    “Aku tau dimana kita harus mencarinya!!” seru Sasuke, Pemuda tampan itu berjalan cepat mencari seseorang, yang tak lain dan tak bukan adalah ino. Sedangkan Sasori tampak mengikutinya dari belakang.

‘itu dia!’ batin Sasuke saat melihat ino diantara siswi lainnya. Sasuke menarik kasar Tangan Ino dan mencengkramnya kuat.

“arghss.. Sasuke” ringis ino.
“Dimana Sakura?” Tanya Sasuke tajam.
“A-apa?”
“Dimana Sakura, Ino?!!” Ulang Sasuke meninggi.
“A-aku tidak tau, kenapa kau menanyakannya padaku?” Tanya ino, sorot mata nya menunjukan kekecewaan pada Sasuke. Bagaimana Tidak? Pemuda tampan itu  menanyakan gadis lain kepadanya,kepadanya yang jelas-jelas berstatus sebagai kekasih nya.
“Karna setelah berbicara dengan mu, ia menghilang” jawab sasuke, ino tersentak, ‘bagaimana sasuke tau?’ pikirnya,
“aku melihatnya bersama mu tadi, dan aku lebih memilih untuk tidak ikut campur karna ku pikir itu hanya urusan mu dengannya” seperti membaca pikiran ino, sasuke menjawab pertanyaan nya.
“Apa yang kau katakan padanya, ino?” Tanya Sasori membuka suara, terdengar nada Khawatir disana,
“A-Aku”
“Kita cari sakura sekarang!” seru sasuke, ia berjalan cepat menjauhi ino dan disusul dengan Sasori.
“SASUKE! Hey! Kau meninggalkan ku disini?” teriak Ino.
“kau bisa pulang sendiri” dingin sasuke tajam, Ino menghela nafasnya berat.
-oOo-
Sasuke memacu mobilnya dengan cepat, pikirannya kacau, nafasnya memburu, ia membawa mobilnya penuh emosi, bersyukur jalan yang saat ini ia lewati sepi, jika tidak, mungkin telah terjadi kecelakaan sekarang. Karna sedari tadi, ia membanting stir nya penuh emosi.
‘Aish! Kau dimana Sakura?’ batinnya Frustasi.  1 jam sudah ia memacu mobilnya mengitari jalan sekitar KHS, bahkan sekarang ia sudah jauh dari sekolah international itu. Namun, tetap saja, ia tak menemukan gadis itu sedari tadi. Ia sudah menghubungi orang rumah sakura, dan bertanya apakah gadis itu sudah pulang? Namun, ternyata sakura memang belum pulang. Jadi kemana gadis itu sekarang? Jam tangannya sudah menunjukkan tepat pukul 10 malam. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada gadis itu? Huft.
Sasuke melirik kearah kaca mobilnya, hujan turun, dan mulai lebat. Perasaan nya semakin tak karuan, jujur, ia sangat mengkhawatirkan gadis cantik itu. Slama ini ia memang bersama ino, namun hatinya menolak untuk meninggalkan sakura, jika tidak karna permintaan gadis itu . ia pastikan, ia takkan mungkin melanjutkan hubungannya dengan ino.

CITTTTTTTTT

Ia mendadak menginjak rem mobilnya. Ia melihat sakura! Ya! Gadis itu berada di trotoar jalan yang kini ia lewati. Berada di sebrang tempat ia memarkirkan mobil nya sekarang. Ia menghela nafas nya lega, setidaknya ia telah menemukan gadis itu sekarang. Namun hatinya terasa perih sendiri, saat melihat keadaan gadis itu. Sakura, gadis itu duduk menengkulup kan wajahnya, dan memeluk kedua lututnya. Membiarkan hujan menguyur tubuh mungilnya itu. Ia mendesah kasar, tangan beralih meraih sebuah payung yang berada di kursi belakang. Ia membuka pintu mobilnya, hendak keluar dan mendekati gadis itu. Namun, ia menghentikan langkah nya. Mendadak nafasnya tercekat.
“Sasori” desis Sasuke tertahan. Ia menutup kembali pintu mobilnya dangan kasar,

---------------------------------------------------------

Comments

Popular posts from this blog

The Story Of Us [ S I N O P S I S ]

"Sorry Fris, kakak bener-bener minta maaf. Perusahaan kakak lagi dalem masalah, kakak nggak mau nantinya malah berimbas sama pernikahan kita" Lagi, untuk kesekian kalinya pernikahannya harus kembali di undur. ~ Forever Yours "Tunggu gue, gue bakal Dateng kerumah lo di akhir bulan desember 4 tahun lagi. Disaat kita udah sama sama cukup umur, dan gue udah pantes buat Lo" ujar Radi yakin. Kana menoleh, menatap tepat kedua mata si biang onar itu. Tak membutuhkan waktu yang lama, gadis manis itu segera berbalik dan kembali melanjutkan perjalanannya. ~ Marry You "Kunaon atuh fik? kamu teh bisa seyakin itu. Jaman sekarang atuh, kudu ati ati. Banyak orang jahat" seru Gita.  "Ihh, enggak atuh. Dia teh bageur pisan git" sanggah syafika, yang masih teguh dengan pendiriannya. ~ Tragic Love Affair --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ...

Ta'aruf : Modus pacaran syariah

Haloooooooo! Assalamu'alaikum! 😄😄 Author kembali lagi 😂😂 kali ini pengen ngebahas seputar "Ta'aruf". Apa itu Ta'aruf? Nah, pasti udah pada tau dong ya apa itu Ta'aruf.  Ta'aruf menurut bahasa artinya Perkenalan, secara garis besar Ta'aruf diartikan sebagai Perkenalan antara laki-laki dan perempuan. Tapi ta'aruf itu nggak melulu tentang cinta looh, guys. Banyak yang berasumsi bahwa ta'aruf adalah salah satu cara untuk mendapatkan pasangan hidup. Di jaman sekarang, Ta'aruf itu menjadi kata yang memiliki makna berpacaran secara Islami, padahal Nggak gitu! Selama belum halal, mereka masih punya jarak. Katanya ta'aruf, tapi di boncengan sana-sini. Katanya ta'aruf, tapi komunikasi hal yang nggak penting pun jalan terus. Katanya ta'aruf, tapi mana rencana pernikahan nya? Halah, yang kayak gitu mah namanya Modus! Mau itu disebut ta'aruf, mau make panggilan akhi dan ukhti, Abi umi, ato apapun lah. Ya kalo pada dasarn...

That Should be me #Chapter 4 ~Kebun Teh~

Sasuke mengetuk-ngetuk pelan jari telunjuknya di atas meja. Melirik canggung kearah sakura yang duduk tepat di hadapannya. Gadis itu tampaknya sedang sibuk dengan ponsel cerdas miliknya. Membuat Sasuke menghela nafas beratnya untuk yang kesekian kalinya. Mereka tidak bicara lagi sejak 20 menit yang lalu, dan Naruto serta Hinata sama sekali tidak terlihat 'akan datang'. "Ckk" decak Sasuke kesal. Bukan kepada Naruto, tapi kepada dirinya sendiri. Pemuda raven itu tahu bahwa kedua sejoli itu tentu saja sengaja datang s e t e r l a m b a t ini untuk memberinya waktu bersama sakura. Sahabat konyolnya yang satu itu memang bisa diandalkan. Hanya saja, Sasuke yang sudah 'mentok' untuk menemukan topik pembicaraan kepada gadis berambut pink tersebut. Di beberapa menit pertama sejak sakura datang, pembicaraan mereka hanya seputar cuaca dan tugas. Rasanya begitu aneh, karena saat itu Sasuke lah yang terus menerus bertanya. Sejak dulu, pemuda raven itu memang tak pernah ba...